DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH (SISWA, GURU, SEKOLAH, ORANG TUA, DAN MASYARAKAT)

            Dengan adanya layanan bimbingan dan konseling di sekolah, dapat membantu siswa dalam meraih atau meningkatkan prestasi terbaiknya. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah akan memberikan dampak terhadap siswa, guru, sekolah, orang tua, dan masyarakat, dampak tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.
A.  Dampak bagi Siswa
1.    Menurut Abin Syamsuddin (2012: 277) menjelaskan bahwa “dengan layanan bimbingan dapat membuat siswa memecahkan permasalahannya dengan tanggung jawabnya sendiri.”;
2.    Proses bimbingan dan konseling dapat menjadi sebuah jembatan bagi siswa untuk mampu mengenal dirinya sendiri, baik mengenai segi-segi kelebihan atau kekurangannya, potensinya, minatnya, bakatnya, dan sebagainya;
3.    Dengan bimbingan dan konseling, siswa akan mampu membuat sebuah keputusan sendiri dengan pertimbangan akal yang rasional dan logis;
4.    Siswa dapat mengasah potensi atau kemampuannya sendiri dengan caranya sendiri, layanan bimbingan dan konseling hanya berperan sebagai pihak yang membantu apabila siswa tersebut merasa ada hal yang mengganjal/keraguan; dan
5.    Siswa akan mampu menentukan pilihannya di masa depan dengan konselor sebagai pendorong dan pendukung pilihan siswa tersebut.

B.  Dampak bagi Guru
1.    Dengan adanya bimbingan dan konseling menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2011: 17) menjelaskan bahwa dapat membantu guru, dosen, konselor dalam mengadaptasikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan hidup siswa;
2.    Guru akan mudah membentuk kelas yang kondusif bagi para siswanya sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lancar tanpa siswa merasa bosan atau jenuh;
3.    Guru akan mampu memahami siswa secara mental atau dalam hal psikologi, sehingga apabila seorang guru melihat siswa sedang murung atau melamun di kelas maka guru tersebut akan mampu mengahadapi siswa tersebut. Misalnya dengan berbicara langsung, atau membahas permasalahan yang ia hadapi sehingga pada akhirnya guru tersebut akan mampu membantu siswa tersebut dalam menyelesaikan permasalahannya;
4.    Menurut Muhibbin Syah ( 2010: 227) mengatakan bahwa “guru yang luwes adalah guru yang mampu menyusun dan menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswanya”. Dengan pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa dampak dari bimbingan dan konseling untuk guru adalah membantu guru dalam menyusun materi sesuai kebutuhan siswa, kebutuhan siswa disini merupakan data atau informasi yang diberikan oleh para konselor sehingga mempermudah guru dalam membuat materi; dan
5.    Lebih lanjut, menurut Muhibbin Syah ( 2010: 227) mengatakan bahwa “guru yang luwes adalah guru yang menggunakan macam-macam metode yang relevan secara kreatif sesuai dengan sifat materinya”. Maksudnya, dengan informasi yang diberikan oleh pihak konselor, guru akan mengetahui metode belajar apa yang baik dan sesuai untuk siswa. Sebagai contoh, ada seorang siswa yang sangta malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, saat belajar pun dia sangat jarang untuk memperhatikan, sebagai guru yang baik harus secepatnya memutar otak untuk membuat sebuah metode belajar yang dapat membuat siswa ini menjadi lebih baik. Misalnya dengan menerapkan metode belajar berdasarkan teori Behavior yaitu dengan adanya reward dan punishment sehingga siswa tersebut merasa termotivasi lebih dalam belajar.

C.  Dampak bagi Sekolah
1.    Dengan adanya bimbingan dan konseling akan membantu sekolah untuk mendapatkan informasi atau data  mengenai siswanya secara psikologis, sehingga dampaknya sekolah akan mudah untuk menunjuk guru yang sesuai dengan psikologis siswanya;
2.    Dampak bimbingan dan konseling bagi sekolah adalah membuat sekolah semakin mudah untuk memberikan data atau informasi mengenai siswanya selama di sekolah kepada orang tua siswa, sehingga orang tua akan mampu menangani anaknya apabila terjadi sebuah masalah;
3.    Sekolah akan mudah memantau perkembangan siswanya baik mental, psikologi, dan lainnya.



D.  Dampak bagi Orang Tua
1.    Orang tua dapat mengetahui perkembangan siswanya selama di sekolah;
2.    Orang tua akan mampu melihat sejauh mana anaknya mendapatkan prestasi belajar di sekolahnya;
3.    Orang tua dapat membuat sebuah keputusan apabila anaknya mengalami penurunan dalam belajar, misalnya lebih memperketat dalam memantau anaknya belajar saat di rumah;
4.    Orang tua akan tau permasalahan apa yang dihadapi anaknya semisalnya anak tersebut tidak menceritakannya langsung;
5.    Orang tua akan mudah mendapatkan informasi mengenai apapun yang sedang atau telah dilakukan oleh anaknya; dan
6.    Orang tua akan lebih mudah membimbing anaknya karena dengan adanya bimbingan dan konseling membantu siswa/anak mandiri dalam berfikir.

E.  Dampak bagi Masyarakat
1.    Membantu seseorang dalam berfikir rasional dan logis agar seseorang tersebut dapat dengan mudah terjun langsung di kehidupan masyarakat;
2.    Dengan layanan bimbingan dan konseling dapat membantu siswa atau anak dalam melihat kehidupan nyata atau real di lingkungan masyarakat sehingga apabila ada permasalahan di lingkungan masyarakat anak dapat bertindak atau mengambil sebuah keputusan
3.    Mampu menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku di lingkungan masyarakat
4.    Dapat berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko
5.    Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.



DAFTAR PUSTAKA


Makmun, Abin Syamsudin. 2012. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosda.


Yusuf, Syamsu, dkk. (2011). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Rosda.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "DAMPAK LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH (SISWA, GURU, SEKOLAH, ORANG TUA, DAN MASYARAKAT)"

Posting Komentar